Uang Alot

Oleh Dahlan Iskan

Uang Alot
Ilustrasi: disway.id

Misalnya soal inflasi itu. Ia tahu persis cetak uang itu akan mengakibatkan inflasi.

”Tetapi janganlah menjadikan akibat buruk cetak uang di tahun 1956 sebagai argumentasi,” katanya. ”Apalagi menyebut-nyebut pula Zimbabwe,” tambahnya.

Menurut Misbakhun, skala ekonomi kita saat ini sudah tidak bisa disamakan dengan tahun 1956. Apalagi dengan Zimbabwe.

”Memang akan terjadi inflasi,” katanya. ”Tetapi kalau kenaikan inflasinya bisa dihitung mitigasinya bisa disiapkan,” katanya.

”Negeri ini tidak boleh hancur,” ujar Misbakhun.

Tidak mungkinkah dicarikan jalan kompromi? Agar Presiden tidak hanya harus memilih dua pilihan itu?

”Kompromi itu tidak mungkin. Hanya akan menghasilkan kebijakan setengah-setengah,” kata Misbakhun. ”Persoalan sekarang ini terlalu berat untuk diselesaikan dengan setengah-setengah," tambahnya.

Misbakhun memang militan. Berani keluar sebagai pejabat Ditjen Pajak adalah contohnya. Berjuang mengungkap kasus Bank Century adalah contoh yang lain.

Saya tidak tahu siapa anggota DPR di fraksi lain yang bisa mengimbangi kepintaran Misbakhun --dalam pembahasan di internal DPR itu. Kok begitu mulusnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News