Uang Cepat Lusuh karena Disimpan di Dalam Koteka

Uang Cepat Lusuh karena Disimpan di Dalam Koteka
GANTI BARU: Ibu-ibu membawa uang lusuh mereka ke mobil penukaran uang BI di Pasar Snon Bukor, Waisai, Kepulauan Raja Ampat, Papua, Kamis (19/6) pekan lalu. Foto: Henny Galla Pradana/Jawa Pos

Selain itu, upaya menggerojok uang-uang baru tersebut, salah satunya, bertujuan menjaga eksistensi rupiah di pulau-pulau terluar Indonesia. Sebab, hingga saat ini masih ada kecenderungan pulau-pulau terluar di wilayah perbatasan menggunakan uang negara tetangga untuk bertransaksi. Sayang, Handi enggan menyebutkan dengan jelas pulau yang menggunakan uang asing untuk bertransaksi.

”Yang jelas, kami tidak ingin kasus Sipadan dan Ligitan terjadi lagi. Transaksi penduduknya sejak lama menggunakan ringgit (mata uang Malaysia, Red). Eksistensi rupiah di pulau terpencil harus terus digalakkan. Karena rupiah itu identitas negara,” tegas dia. (*/c11/kim)

 


RUPIAH adalah identitas negara. Alat tukar resmi di segala penjuru tanah air itu harus dijaga dari transaksi dengan mata uang asing, kerusakan, dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News