Uang Cepat Lusuh karena Disimpan di Dalam Koteka
Senin, 23 Juni 2014 – 08:54 WIB
Selain itu, upaya menggerojok uang-uang baru tersebut, salah satunya, bertujuan menjaga eksistensi rupiah di pulau-pulau terluar Indonesia. Sebab, hingga saat ini masih ada kecenderungan pulau-pulau terluar di wilayah perbatasan menggunakan uang negara tetangga untuk bertransaksi. Sayang, Handi enggan menyebutkan dengan jelas pulau yang menggunakan uang asing untuk bertransaksi.
”Yang jelas, kami tidak ingin kasus Sipadan dan Ligitan terjadi lagi. Transaksi penduduknya sejak lama menggunakan ringgit (mata uang Malaysia, Red). Eksistensi rupiah di pulau terpencil harus terus digalakkan. Karena rupiah itu identitas negara,” tegas dia. (*/c11/kim)
RUPIAH adalah identitas negara. Alat tukar resmi di segala penjuru tanah air itu harus dijaga dari transaksi dengan mata uang asing, kerusakan, dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor