Uang yang Diterima Jero Hanya Kerikil Kecil di ESDM
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia disebut menerima Rp 9,9 miliar dari jajarannya di lingkungan Kementeriannya sepanjang 2011-2013.
Politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika menyebut uang yang diterima Jero ibarat kerikil. Menurutnya, untuk ukuran lingkungan ESDM dan SKK Migas itu beredar uang ratusan triliun.
"Kalau dari sudut Kementerian ESDM, angka itu masih kelasnya kerikil saja," kata Gede Pasek ketika ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (4/9).
Jero disangka melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 23 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 421 KUHP. Ia diduga melakukan pemerasan dan penyalahgunaan kewenangan terkait jabatannya.
Pasek menilai pasal pemerasan yang disangka kepada Jero merupakan hal yang menarik karena terlihat pelakunya satu arah saja. Padahal, kata dia, kalau benar praktik tersebut dilakukan sejak 2011 seharusnya bukan pemerasan.
"Tapi memang adanya kesepakatan antara yang memberi dan menerima sehingga kena pasal suap," ujar Pasek.
Mantan Ketua Komisi III DPR itu berharap pengenaan pasal pemerasan kepada Jero bukan unruk menyelematkan pengusaha-pengusaha yang menyetor duit operasional. "Kalau yang dari utak-atik anggarn internal ya lain lagi," tandas Pasek. (gil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia disebut menerima
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024
- 5 Berita Terpopuler: Seleksi PPPK, Seluruh Honorer Diangkat ASN, Gaji 13 Menanti
- Terima Kunjungan Country Head YouTube Indonesia, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Hal Ini
- Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Secara Menyeluruh Harus Segera Diwujudkan
- Ketua MPR Sebut Keputusan Jenderal Agus Subiyanto soal Penyebutan OPM Sudah Tepat
- Human Initiative Targetkan'Sebar Kurban' Jangkau Pelosok dan Wilayah Krisis Kemanusiaan