Ubah Image DJ dari Klub Malam ke Aerobic

Ubah Image DJ dari Klub Malam ke Aerobic
Ubah Image DJ dari Klub Malam ke Aerobic
Pria yang sudah menggeluti DJ selama lima tahun ini sudah malang melintang show dengan band-band papan atas, seperti Ungu dan Netral. Hal ini bisa menjadi kebanggaan tersendiri. “Musik bagi saya sudah menjadi bagian dalam hidup saya, hampa rasanya kalau hidup tak ada musik,” tuturnya.

Salah satu yang selalu diasahnya yaitu bagaimana membentuk feeling bermusik. Keterlibatan seorang DJ dalam memainkan aransemen musik dalam sebuah pertunjukan sangat besar. “Kita harus tahu detail musik itu, pasang telinga dan dengarkan lalu rasakan, kemudian baru kita berimpovisasi. Jam terbang yang tinggi bisa melatih feeling musik seseorang. Di samping itu seorang DJ juga harus punya kemampuan announcing yang bagus. Mampu berinteraksi dengan penonton,” jelasnya.

Hal ini supaya menghindari apabila ada kesalahan dalam memainkan musik, DJ bisa berimprovisasi dengan menggunakan teknik announcing untuk mengalihkan perhatian pendengar. Tak hanya itu, dengan dukungan peralatan modern dan software computer, seorang DJ bisa membuat dan mengaransemen musiknya sendiri. “Bukan hal mudah memang, namun sebagai musisi, hal itu selalu menjadi tantangan agar kita juga bisa membuat karya seni sendiri,” ujarnya. (*)

SALAH satu yang melekat dari image profesi seorang Disc Jockey (DJ) ialah selalu diidentikkan dengan klub malam dan dunia hiburan malam. Memang,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News