Ubah Tatib tak Akan Ubah Perilaku

Terkait Plesiran Anggota DPR ke Luar Negeri

Ubah Tatib tak Akan Ubah Perilaku
Ubah Tatib tak Akan Ubah Perilaku
JAKARTA - Pengamat politik Yudi Latif pesimis prilaku anggota DPR akan bisa berubah hanya dengan cara merevisi tata tertib yang mengatur kunjungan kerja (plesiran) para anggota dewan ke luar negeri. "Ada hal yang lebih esensial dari sekedar merevisi tata tertib yakni lemahnya pemahaman prinsip-prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara di kalangan anggota DPR," kata Yudi di gedung DPD, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (29/10).

Kalau pemahaman prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara itu duduk secara pas dalam dirinya masing-masing, maka itu dapat dijadikan alat pengikat moral dan integritas mereka sebagai wakil rakyat.

"Sebaliknya, apapun bentuk-bentuk revisi yang dilakukan terhadap tata terbit untuk mendorong anggota DPR bekerja lebih baik, sementara prinsip-prinsip bernegaranya lemah pasti tidak akan efektif karena aturan yang mereka bikin jauh dari aspek logis atau masuk akal. Mestinya, apa pun kebijakannya, semua harus masuk akal," kata Yudi.

Demikian juga halnya dengan usulan penundaan sementara kunjungan kerja anggota Dewan ke luar negeri. Menurut Yudi, itu juga tidak masuk di akal. "Pimpinan DPR perlu melakukan penundaan tersebut demi merumuskan aturan baru terkait kunjungan kerja yang sifatnya tidak bagi-bagi jatah ke luar negeri. Kalau masuk akal, rasional, silakan berangkat," ujarnya.

JAKARTA - Pengamat politik Yudi Latif pesimis prilaku anggota DPR akan bisa berubah hanya dengan cara merevisi tata tertib yang mengatur kunjungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News