Ucapan Penyelundup Narkoba Histeris Diterjemahkan Ngawur
Yang dijadikan objek oleh akun Instagram dengan 4 ribuan follower itu kebanyakan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Jawa Pos berkoordinasi dengan Yayasan Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC) untuk memahami percakapan dalam video tersebut.
ITCC selama ini bergerak dalam bidang pemberian beasiswa pendidikan kepada anak-anak berprestasi agar bisa menempuh studi di Tiongkok.
Koordinator ITCC Andre So menganalisis secara utuh video berdurasi satu menit itu.
Menurut dia, banyak ketidaksesuaian antara terjemahan dalam subtitle dan arti sesungguhnya yang diucapkan pelaku.
”Pelaku itu berujar dalam bahasa Mandarin dengan aksen daerah. Apa yang diucapkan kurang jelas karena nangis. Tapi, benar-benar tidak sesuai dengan subtitle yang melengkapi video tersebut,” ujarnya.
Menurut Andre, pelaku yang histeris itu mengaku dijebak oleh temannya yang berada di sampingnya. Di samping pelaku yang histeris tersebut, memang terdapat pria yang lebih tua.
”Pria tua itu juga berujar lirih bahwa dirinya memang yang melakukan semuanya. Sedangkan yang histeris itu memang tak tahu apa-apa,” jelas pria yang sempat menjadi presenter acara di salah satu televisi lokal di Surabaya itu.
Salah satu dari empat pelaku penyelundupan 1,6 ton sabu-sabu asal Taiwan itu histeris.
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- 90 Pegawai Non-ASN di Batam tidak Masuk Kerja Seusai Cuti Lebaran
- DHL jadi yang Pertama Meluncurkan Pusat Logistik Kendaraan Listrik di Batam
- DPRD Imbau Perusahaan di Batam Membayarkan THR Tepat Waktu
- Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional Digagalkan, Bravo, Bea Cukai Soekarno-Hatta!
- Tangkap Buronan Interpol, Polresta Barelang Terima Penghargaan dari Kedubes Jepang