UE Cabut Embargo Senjata Syria

Tingkatkan Peran Negara Eropa dalam Konflik

UE Cabut Embargo Senjata Syria
UE Cabut Embargo Senjata Syria
Penting bagi Eropa mengirimkan sinyal tegas kepada rezim Assad bahwa mereka harus serius bernegosiasi atau tidak ada pilihan lain jika menolaknya,'' lanjutnya.

Koalisi Nasional Syria, salah satu organisasi payung oposisi Syria, menyambut baik keputusan tersebut. Meski demikian, mereka menilai keputusan itu belum cukup. "Kami yakin, rezim Syria akan meningkatkan aksi brutal kepada rakyat sipil pada minggu-minggu ini sebelum negara UE bisa mengirimkan senjata kepada pemberontak," ucap juru bicara Koalisi Nasional Syria Louay Safi.

Meski sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris, mendesak agar Assad mundur, kesepakatan untuk mempersenjatai pemberontak Syria berjalan alot. Inggris dan Prancis memelopori upaya untuk mencabut embargo senjata terhadap Syria. Dua negara tersebut menyatakan, bantuan dari gabungan negara Eropa, termasuk Qatar, dalam mempersenjatai pemberontak akan memperkuat kemampuan tempur mereka dan mengurangi kebergantungan pada kelompok ekstremis yang memiliki persenjataan lebih lengkap.

Di tengah semakin besarnya dukungan Barat terhadap pemberontak Syria, rezim Assad juga mendapat sokongan signifikan dari sekutu utamanya, Rusia. Moskow menegaskan akan tetap mengirimkan rudal antipesawat S-300 kepada Syria. Dengan rudal tersebut, militer Syria bakal lebih siap menghadapi intervensi luar negeri. (bbc/cnn/cak/c8/tia)

PARIS - Perjuangan pemberontak Syria agar dunia internasional mempersenjatai mereka untuk menjatuhkan rezim Bashar Al Assad hampir berakhir. Kemarin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News