Uji Kecerdasan Anak Lewat Program AJT CogTest

Uji Kecerdasan Anak Lewat Program AJT CogTest
Menguji kecerdasan anak. Foto : MCI

Dia mengatakan, peranan orang tua dan guru sangat penting dalam mengidentifikasi atau mengenali juga mengembangkan potensi yang dimiliki anak-anak, agar bisa tumbuh menjadi orang yang percaya diri, optimis, berhasil, serta bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan.

“Kami memiliki keyakinan bahwa setiap anak Indonesia itu cerdas, kewajiban kitalah untuk mengenali kecerdasan mereka. MCI memberikan solusi tes kognitif anak yang paling sesuai untuk anak Indonesia. AJT CogTest menawarkan pengukuran kekuatan dan kelemahan kognitif yang akurat, andal, tervalidasi, dan komprehensif. Memberikan informasi yang jelas tentang bagaimana anak memperoleh pengetahuan lalu memproses pengetahuan yang dimiliki," tambah Ari.

Sebagian anak ada yang mengalami kesulitan belajar, susah untuk menerima materi pelajaran di sekolah.

Sebagai orang tua dan guru perlu menghindari langsung mengambil kesimpulan anak itu malas, atau lebih buruk lagi menyebut bodoh.

Anak yang mengalami kesulitan belajar, bukan berarti tidak cerdas dan tidak memiliki kemampuan untuk menerima pelajaran yang diberikan.

Kesulitan belajar yang dialami anak kemungkinan karena dipengaruhi oleh kemampuan kognitif atau otak.

Di dalam proses belajar terdapat kemampuan kognitif yang bertugas menerima, mengolah, menganalisis, atau menyimpan informasi, jika kemampuan kognitif tersebut diukur sehingga dapat teridentifikasi kemampuan kognitif mana yang memperlambat anak dalam proses belajarnya.

Sementara itu Diana Lie Psikolog di MCI mengatakan sebagai orang tua dan guru, sudah menjadi tugas mengetahui profil kognitif anak.

AJT CogTest mengukur delapan bidang kemampuan kognitif anak usia 5 sampai dengan 18 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News