Uji Terbang Pesawat Hipersonik 300 Detik
Rabu, 15 Agustus 2012 – 11:54 WIB

Uji Terbang Pesawat Hipersonik 300 Detik
Pesawat Waverider telah ditempatkan di Pangkalan AU Edwards di Gurun Mojave. Dari pangkalan itu, pesawat akan diterbangkan dan diuji coba di atas perairan Samudera Pasifik di dekat Point Mugu, California. Dalam uji coba, Waverider yang tanpa awak akan dijatuhkan dari pesawat pembom B-52. Dikaitkan salah satu sayap B-52, pesawat itu diterbangkan pada ketinggian sekitar 50 ribu kaki.
Baca Juga:
Pesawat sepanjang 25 kaki (7,62 meter) tersebut akan dijatuhkan dan lalu mesinnya dihidupkan. Lalu, Waverider akan dijajal hingga melesat enam kali kecepatan suara (Mach 6) selama 300 detik. Itu akan menjadi penerbangan terlama yang pernah dilakukan pesawat tersebut.
WaveRider menggunakan mesin scramjet revolusioner. Mesin pelontar roket akan menyalakan mesin pesawat. Jika sukses, kecepatan akan dipacu hingga lebih dari Mach 6 dan ketinggian hingga 70 ribu kaki (lebih dari 21 ribu meter). Memanfaatkan oksigen dari atmosfer untuk mesin, pesawat itu akan menjadi lebih efisien untuk kepentingan militer atau komersial.
Proyek tersebut didanai NASA dan Pentagon. Menurut Globalsecurity.com, pengembangan X-51A WaveRider akan menghabiskan USD 140 juta (Rp 1,33 triliun).
Pada Mei 2010, Waverider melakukan uji terbang kali pertama dengan kecepatan 3.500 mil perjam (5.600 km perjam) selama 143 detik. Namun, pesawat kemudian tidak berfungsi sehingga uji coba diakhiri lebih cepat. Pada Juni 2011 uji coba pesawat itu dihentikan. Tetapi, AU AS telah berhasil mendapat sejumlah data pengembangannya.
NEW YORK – Amerika Serikat (AS) berupaya untuk terus mengembangkan pesawat jet supercepat (hipersonik) yang bisa memangkas waktu terbang hingga
BERITA TERKAIT
- Kamera Analog Fujifilm Instax Mini 41 Hadir di Indonesia, Gaya Retro Berfitur Modern
- Synology Rilis Perangkat Penyimpanan Data Berperforma Tinggi, Cocok untuk Pelaku Usaha
- MLBB Makin Berkembang, Anak Muda Punya Cita-Cita Tinggi Main di MPL
- Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji, Kuota 40GB, Sebegini Harganya
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali