Uji Terbang Pesawat Hipersonik 300 Detik

Uji Terbang Pesawat Hipersonik 300 Detik
Uji Terbang Pesawat Hipersonik 300 Detik
Pesawat Waverider telah ditempatkan di Pangkalan AU Edwards di Gurun Mojave. Dari pangkalan itu, pesawat akan diterbangkan dan diuji coba di atas perairan Samudera Pasifik di dekat Point Mugu, California. Dalam uji coba, Waverider yang tanpa awak akan dijatuhkan dari pesawat pembom B-52. Dikaitkan salah satu sayap B-52, pesawat itu diterbangkan pada ketinggian sekitar 50 ribu kaki.

Pesawat sepanjang 25 kaki (7,62 meter) tersebut akan dijatuhkan dan lalu mesinnya dihidupkan. Lalu, Waverider akan dijajal hingga melesat enam kali kecepatan suara (Mach 6) selama 300 detik. Itu akan menjadi penerbangan terlama yang pernah dilakukan pesawat tersebut.

WaveRider menggunakan mesin scramjet revolusioner. Mesin pelontar roket akan menyalakan mesin pesawat. Jika sukses, kecepatan akan dipacu hingga lebih dari Mach 6 dan ketinggian hingga 70 ribu kaki (lebih dari 21 ribu meter). Memanfaatkan oksigen dari atmosfer untuk mesin, pesawat itu akan menjadi lebih efisien untuk kepentingan militer atau komersial.

Proyek tersebut didanai NASA dan Pentagon.     Menurut Globalsecurity.com, pengembangan X-51A WaveRider akan menghabiskan USD 140 juta (Rp 1,33 triliun).

Pada Mei 2010, Waverider melakukan uji terbang kali pertama dengan kecepatan 3.500 mil perjam (5.600 km perjam) selama 143 detik. Namun, pesawat kemudian tidak berfungsi sehingga uji coba diakhiri lebih cepat. Pada Juni 2011 uji coba pesawat itu dihentikan. Tetapi, AU AS telah berhasil mendapat sejumlah data pengembangannya.

NEW YORK – Amerika Serikat (AS) berupaya untuk terus mengembangkan pesawat jet supercepat (hipersonik) yang bisa memangkas waktu terbang hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News