Ujianor Meninggal Dunia di Hari Jumat

Ujianor Meninggal Dunia di Hari Jumat
Kami ikut berbela sungkawa. Ilustrasi Foto: pixabay

“Kalau kami simpulkan sih, sepeda motornya memang dalam kecepatan tinggi. Tidak perhatikan tanda bahwa mobil mau berbelok,” jelas Tri.

Diduga korban memacu sepeda motornya dalam kecepatan tinggi, sehingga tak dapat mengendalikan sepeda motor saat telah dekat dengan truk. Tabrakan pun tak terhindarkan.

Setelah mendapat informasi dari masyarakat, petugas kepolisian unit lakalantas langsung menuju TKP untuk mengevakuasai korban menuju Rumah Sakit dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Karena korban tewas di TKP, maka pihak rumah sakit langsung melakukan visum.

Berdasarkan hasil visum, dokter Ricka Brillianty Zaluchu menjelaskan, korban tewas karena mengalami beberapa luka memar pada kepala, rahang, dan patah tulang. Sedangkan anggota tubuh lain hanya mengalami luka ringan atau lecet.

BACA JUGA: Ngamuk karena Dana BOS, Guru Pukul Kepala Sekolah dengan Palu

“Ini kepalanya memar dan lembek sekali. Rahangnya juga patah. Ada beberapa tulang patah,” sebutnya.

Setelah beberapa saat divisum, keluarga korban yang berhasil dihubungi kepolisian, langsung menjemput jenazah korban untuk selanjutnya dimakamkan di kampung halaman. Sementara itu, Samsudin (sopir truk) diamankan kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (old/ce/ala)


Ujianor meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan maut di Jalan RTA Milono, Palangka Raya, Jumat 21 Juni.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News