Ukir Sejarah! Sumbar Ekspor 10 Ribu Ton Manggis ke Tiongkok

Ukir Sejarah! Sumbar Ekspor 10 Ribu Ton Manggis ke Tiongkok
Mentan Amran Sulaiman ekspor langsung manggis dari Limapuluh Kota ke Tiongkok. Foto: Natalia/JPNN

Menurutnya, potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan secara berdaulat yakni tanpa impor.

Sentra produksi manggis di Indonesia tersebar dari Sumatera sampai Nusa Tenggara Barat. Di tahun 2017, produksi manggis Sumatera Barat mencapai 34.422 ton atau 21% dari produksi nasional 161.751 ton.

Sumatera Barat menjadi sentra manggis terbesar nomor 2 setelah Jawa Barat yang produksinya 42.122 ton atau 26% dari produksi nasional.

Ada pun produksi manggis se-Sumatera di tahun 2017 mencapai 65.372 ton atau 40% dari produksi nasional. Untuk 2018, prognosa produksi manggis sebesar 166.725 ton, naik 3% dari 2017.

“Karena itu, kami imbau lakukan gerakan masif ekspor dan investasi agar pertumbuhan ekonomi nasional semakin membaik. Sektor pertanian salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi,” imbau Amran.

Berdasarkan data BPS, ekspor pertanian 2017 totalnya Rp 442 triliun, naik 24 persen dibanding 2016, sehingga neraca perdagangan pertanian 2017 surplus Rp 214 triliun.

Ekspor komoditas hortikultura segar Januari sampe Juli 2018 sebesar Rp 1,3 triliun, naik 60,5 persen dari Januari sampai Juli 2017 yang hanya Rp 0,76 triliun.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Suwandi menambahkan proses ekspor manggis ini tidak instant, sehingga melalui proses mulai dari penyiapan kebunnya, registrasi dan penyiapan packaging house, serta pengurusan perizinan ekspor dan sebagainya.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman hadir langsung melepas ekspor manggis di Kabupaten Limapuluh Kota Sumbar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News