Ulil Tak Ingin Liberalkan NU
Kamis, 21 Januari 2010 – 17:53 WIB
Ia mengatakan NU harus menjadi organisasi kemasyarakatan yang memperhatikan umatnya dan tidak terlalu berkecimpung di dunia politik praktis. Ia berpendapat, NU dibawah kepemimpinan Hasyim Muzadi terlalu terlibat pada politik praktis dan tidak sukses, sehingga reputasi NU mengalami kemerosotan. "Ada kesalahan fatal dengan mendorong NU terlalu jauh ke politik praktis yang kebetulan tidak sukses juga sehingga reputasi NU merosot," katanya.
Untuk itu, Ulil menginginkan agar NU kembali pada fungsinya dengan memperhatikan umatnya. Untuk itu, NU membutuhkan injeksi semangat dari kaum muda. Ia mencontohkan PBNU pernah dibawah kepemimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada usianya 44 tahun.
Gus Dur telah meletakkan dasar-dasar yang diperlukan untuk mengembangkan NU dan langkah selanjutnya adalah meneruskan komitmen tersebut. Dan penerus yang sesuai, menurut Ulil, adalah dari generasi muda juga."Kalau di NU tidak ada orang yang mewakili gagasan Gus Dur ini maka reputasi NU sebagai soko guru moderat menjadi agak riskan," katanya.PBNU akan menyelenggarakan Muktamar ke-32 yang rencananya berlangsung di Makassar pada Januari ini.(zul/jpnn)
JAKARTA - Intelektual muda Nahdlatul Ulama sekaligus calon Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) Ulil Abshar-Abdalla menjanjikan untuk membawa NU ke
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Habib Aboe: PII Banyak Membantu Membentuk Karakter Anak Bangsa
- Lemkapi Minta Polisi Selediki Penyebab Brigadir RAT Bunuh Diri
- Srikandi Indra Karya Terus Mendorong Kesetaraan Gender
- Ikhtiar PIS Menekan Dampak Pemanasan Global
- Honorer Tendik Tercecer Minta Ikut Seleksi PPPK 2024, Pakai Data Dapodik
- Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah Usai, Majelis Hakim Putuskan Pemilik Asli