Ultah, Wali Kota Risma Malah Dikerjain Pencuri Burung

Dia tidak bisa menahan tawanya sambil memukuli Wahyu karena gemas. Para wartawan yang biasa ngepos di Pemkot Surabaya kemarin sengaja memberikan kejutan di ultah Risma. Selain membawakan kue tar, dua tumpeng nasi kuning, bubur jawa, dan jajan pasar, para kuli tinta sengaja membuat ske nario maling burung yang diperankan Wahyu, wartawan Radar Surabaya (Grup JPNN.com).
Nah, agar ngerjain wali kota berjalan sukses, si maling menggunakan kerpus warna hitam. Untuk mengesankan bahwa itu tidak dibuat-buat, Wahyu juga menggunakan baju warna oranye yang bertulisan “Tahanan Polsek Tegalsari”, bercelana pendek, serta bersandal jepit.
Untuk lebih dramatis, wartawan menggandeng Wakapolsek Genteng AKP Tri Widodo untuk berpura-pura menangkap dan menggelandang si pencuri.
“Terima kasih, ya. Arek-Arek iki onok-onok ae (Anak-anak ini ada-ada saja),” ujar Risma.
Meski dikerjai, mantan kepala bappeko tersebut tidak marah.
“Ini membuat saya merasa plong dan menjadi refreshing yang luar biasa bagi saya. Selama satu bulan ini saya memang merasa capek, stres, dan jenuh,” ungkapnya.
“Terima kasih. Terima kasih atas semua perhatiannya,” lanjutnya.(wah/c1/jee)
SURABAYA – Balai Kota Surabaya kemarin siang (20/11) geger. Sekitar pukul 12.00 ada "pencuri" burung yang masuk sasaran. "Pencuri"
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 9 Dari 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Batal Berangkat
- Dukung Asta Cita, Pemprov Sumsel Selaraskan Program 3 Juta Rumah dengan Visi Misi HDCU
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Identitas 12 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus ALS
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh