UMKM Berbasis Alumni Unpad Berpotensi Terus Berkembang

Untuk mewujudkan kerja sama tersebut, lanjut Ary, UMKM yang dibina ini juga difasilitasi kantor di Melbourne.
Sebenarnya terbuka kesempatan bagi UMKM untuk memasarkan produknya ke Timur Tengah.
"Kami akan mencoba untuk memfasilitasi pelaku UMKM, khususnya klaster yang kami bina untuk menembus pasar internasional," ucapnya.
Fiter Silaen menambahkan, pemerintah menitikberatkan kepada peningkatan eskalasi kelas UMKM, yang bisa menggerakan roda perekonomian, dan tidak terjebak pada kelas survival stage.
Namun meningkat terus hingga kemudian menjadi besar dan menjadi pilar menopang perekonomian negara yang pada saat pandemic covid-19 ini salah satunya bertumpu pada kekuatan bisnis UMKM.
Menurut Fiter sebagai bentuk dukungan terhadap potensi UMKM, pemerintah juga memberikan relaksasi-relaksasi pada berbagai sektor.
Misalnya relaksasi pajak, relaksasi perbankan, hingga harga khusus pendaftaran merek dan hak cipta, pendaftaran merek hanya Rp 500 ribu, dari harga normal sebesar Rp 1.800.000. Demikian juga untuk pendaftaran hak cipta sebesar Rp 200 ribu, dari harga normal Rp 400 ribu.
Sementara Dewi Tenty mengatakan pentingnya strategi marketing dan manajemen branding.
Ary Zulfikar menjelaskan mengenai UMKM berbasis alumni Unpad yang mengalami perkembangan yang cukup membanggakan.
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi