UMKM Binaan Pertamina jadi Juara Kompetisi Wirausahawan Perempuan

jpnn.com, PEKANBARU - Efariany dinobatkan sebagai juara 1 ajang kompetisi wirausahawan perempuan SisBerdaya, untuk kategori usaha mikro Area Sumatera pada Kamis (7/6).
Wanita 52 tahun ini merupakan UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina di Pekanbaru.
Dia menyisihkan 180 peserta untuk kategori usaha mikro, yang mengikuti serangkaian pelatihan dan penjurian selama 3 bulan, hingga akhirnya melaju ke Jakarta, dan dinobatkan sebagai juara 1.
Pemilik usaha Rumah Bawang Kadedika tersebut, memproduksi bawang hitam, yakni bawang putih difermentasikan hingga berwarna hitam, yang baik dikonsumsi untuk kesehatan dan bumbu masakan.
“Setelah saya konsumsi manfaatnya langsung dapat saya rasakan. Dari sini awal mula saya mencoba mempelajari pembuatan bawang hitam ke berbagai kota, untuk dikonsumsi sendiri dan diberikan kepada teman senasib,” ujar Efa.
Kegiatan membuat bawang hitam makin digeluti pada masa pandemi Covid 2020. Hal ini didorong oleh kecenderungan masyarakaat mengkonsumsi herbal untuk daya tahan tubuh.
“Agar lebih paham tentang seluk beluk bisnis UMKM, saya bergabung di Rumah BUMN Pertamina. Saya mendapatkan berbagai fasilitas seperti pelatihan packaging, desain promosi hingga cara pengelolaan penjualan secara offline dan online,” kata perempuan yang awalnya hanya memproduksi 3 kilogram bawang putih.
Seiring waktu berjalan dan diimbangi dengan berbagai inovasi bisnis, Rumah Bawang Kedaideka setiap bulannya memproduksi hingga 80 kilogram bawang putih, dengan omset lebih dari 10 juta rupiah per bulan.
Efariany merupakan UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina di Pekanbaru, yang berhasil menyisihkan 180 peserta.
- BTN Pasarkan Produk UMKM Binaan ke China
- Pemerintah Diminta Tegas Terhadap TikTok Shop Demi Melindungi UMKM
- Pertamina International Shipping Hadiri High Level Meeting di Markas PBB
- TikTok Shop Ancaman Bagi Produk Lokal, Pemerintah Didesak Tegas
- Soal Wacana Penutupan TikTok Shop di Indonesia, Apa Dampaknya Bagi UMKM?
- Bekerja Profesional Selama Pimpin Pertamina, Karen Agustiawan Tuai Pujian