UMKM Dapat Berkah Selama Pandemi, Harus Terus Digencarkan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Program Studi Hubungan Internasional Universitas Nasional, Jakarta, Irma Indrayani menilai, upaya globalisasi harus makin digencarkan terhadap 64 juta usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Indonesia.
Menurutnya, UMKM memperoleh berkah akibat runtuhnya usaha besar di masa pandemi COVID-19 setahun terakhir.
"Karena angka tersebut mencapai 99 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia,” ujar Irma dalam sebuah focus group discussion (FGD) yang digelar Universita Nasional di Jakarta, Jumat (9/4).
Irma menyebut, saat ini banyak bermunculan UMKM baru yang merupakan peralihan model bisnis dari usaha besar.
Selain itu, juga beralihnya gelombang orang-orang terkena PHK yang beralih profesi menjadi pebisnis UMKM.
“Saat ini total ada sekitar 12.234 UMKM eksportir atau sekitar 83 persen dari jumlah eksportir,” ucapnya.
Namun, lanjut Irma, UMKM menghadapi sejumlah tantangan dalam upaya menembus pasar global.
Di antaranya, perubahan bisnis dari konvensional menjadi digitalisasi, pengendalian inflasi yang berpengaruh terhadap harga produk UMKM dan daya beli masyarakat, kemampuan menembus akses pasar, terutama untuk masuk ke platform digital.
UMKM dapat berkah selama pandemi COVID-19, harus terus digencarkan agar 64 juta usaha mikro, kecil, menengah di Indonesia dapat berkembang pesat.
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah