UNBK Tingkat SMK Harus Segera Dievaluasi

UNBK Tingkat SMK Harus Segera Dievaluasi
Siswa SMK melaksanakan UNBK. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon/JPNN.com

jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sudah berlangsung pada 2 sampai 5 April 2018 lalu harus segera dievaluasi.

Evaluasi dan identifikasi penting agar pelaksanaan UNBK bagi siswa SMA/MA yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-10 dan SMP/MTs pada tanggal 23-26 April bisa terlaksana lebih baik lagi.

“Dari pantuan kami, UNBK SMK kemarin relatif berjalan baik dan lancar. Namun masih ada sejumlah kendala, terutama masalah teknis. Misalnya listrik tiba-tiba padam, gangguan server serta jaringan internet yang kurang stabil. Kami berharap segera ada solusi agar kendala tersebut bisa diminimalisir,”ujar anggota Komisi A DPRD Kotawaringin Barat Kalteng, Tuslam Amirudin, Sabtu (7/4).

Menurutnya, banyak manfaat dan kemajuan yang akan didapat dunia pendidikan kabupaten Kobar dengan pelaksanaan UNBK ini. Selain jauh lebih efektif dan efisien (hemat anggaran) dan transparan, UNBK adalah sistem yang ampuh menghilangkan berbagai praktik kecurangan dan kebocoran soal ujian.

“Saat ini baru 19 provinsi di Indonesia yang mampu melaksanakan UNBK SMA dan SMK secara 100 persen dan di dalamnya terdapat Kabupaten Kobar yang bisa dibilang cukup sukses menyelenggarana UNBK tahun 2018 ini,” katanya.

Dengan UNBK tidak akan ada lagi proses percetakan dan distribusi soal yang selama ini menjadi momok keterlambatan soal hingga kebocoran soal. Selain itu, kesalahan cetak dan soal UN yang tertukar tidak akan terjadi lagi.

“Keunggulan UNBK lainnya, hasil UN lebih cepat keluar dan diumumkan. Ini menguntungkan siswa karena mereka lebih leluasa punya waktu merencanakan masa depan pendidikannya. Tapi yang penting juga, dengan berbasis komputer akan membiasakan pelajar untuk mengenal dan mengaplikasikan perangkat teknologi informasi,” jelasnya.

Kasubag Perbantuan SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar, Rahmad Tris mengatakan bahwa evaluasi tengah dilakukan. Untuk masalah pemadaman listrik menurutnya sangat tidak terduga dan di luar kemampuan.

Penyelenggaraan UNBK tSMK yang sudah berlangsung 2 – 5 April 2018 harus segera dievaluasi agar masalah-masalah yang muncul tak terulang pada UNBK SMA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News