Undang Suryaman, Dirikan TK Gratis dari Penghasilan Juru Parkir

Undang Suryaman, Dirikan TK Gratis dari Penghasilan Juru Parkir
UNDANG Suryaman sedang memberi pelajaran kepada anak-anak di TK gratis yang didirikannya. FOTO: Muhammad Ali/JAWAPOS

"Rumah saya terletak di pedalaman. Saya harus jalan dulu 8 km, setelah itu naik angkot untuk ke SMP," ucapnya.

Orientasi TK Raudlatul Jannah bukanlah keuntungan finansial. Jack mengatakan, pengembangan pembelajaran tetap harus nomor satu. Dia mengaku bangga banyak anak didiknya yang menorehkan prestasi di jenjang SD. 

Hasil dari pungutan SPP, antara lain, dia gunakan untuk membeli majalah anak-anak untuk bahan bacaan yang menarik.

Jika dihitung-hitung, uang yang tersisa dari keperluan operasional sekolah tidak sampai Rp 50 ribu. Uang itu kemudian dibagi kepada orang-orang yang menjadi guru. "Tapi, lumayan bisa digunakan untuk membeli bakso," tuturnya.

Jam belajar TK itu dimulai pukul 08.00 hingga 10.00. Jack tidak bisa mengawal kegiatan TK pada pagi hari karena harus menjadi juru pakir. Namun, dia selalu mendampingi anak-anak yang belajar pada malam hari. "Di malam hari, saya mengajar ngaji (membaca Alquran, Red)," katanya. 

Jack menuturkan, di antara siswa TK Raudlatul Jannah, ada yang kembali lagi malam hari untuk belajar membaca Alquran. Jack terus berdoa supaya kegiatannya membuka TK tersebut dinilai ibadah oleh Allah.

Meski diakui bermanfaat, dengan segala keterbatasan yang ada, sekolah Jack belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah desa setempat. Sebab, bantuan desa harus menyertakan NPWP (nomor pokok wajib pajak). "Kita tidak menyalahkan pemerintah karena kita belum memenuhi syarat. Tapi, katanya mau ada bantuan buat PAUD, mudah-mudahan dapat," tutur Yani.

Hingga kini, TK Raudlatul Jannah baru mengantongi nomor registrasi dari ikatan guru taman kanak-kanak (IGTK) setempat. Setidaknya, mereka bisa mendapat bocoran kurikulum dari organisasi tersebut.

Pendapatan yang pas-pasan bukan jadi penghalang bagi Undang Suryaman untuk memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Kehidupannya yang sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News