Undian Bagi Pemetik Stroberi Selamatkan Industri Ini di Queensland di Tengah Pandemi COVID-19
"Cherish sudah menjadi bagian dari keluarga kami begitu lama. Kami menyukai dia."
"Saya kira kompetisi ini betul-betul merupakan insentif yang bagus, motivasi bagi mereka yang mungkin tidak tertarik sebelumnya untuk betul-betul mau bekerja."
Bagi Chris Wright dari Wollongong di negara bagian New South Wales yang baru pertama kalinya bekerja sebagai pemetik buah d Queensland, kompetisi untuk mendapatkan hadiah uang itu menjadi salah satu motivasinya untuk kemudian bekerja selama 17 minggu di kebun stroberi Luvaberry.
"Saya sedang menyelesaikan PhD di bidang lingkungan namun karena adanya COVID saya tidak banyak keluar. Jadi saya memutuskan berhenti sementara dari studi dan mencoba sesuatu yang baru sekalian bertualang."
Ketika mobilnya rusak dan harus diperbaiki di bengkel, manajer admin Perkebunan Ashbern Farm Pam Diessler membayangkan akan yang akan dilakukannya bila dia memenangkan hadiah utama Rp1 M tersebut.
"Suami saya dan saya sudah berangan-angan membeli caravan dan melakukan perjalanan kalau kami menang," katanya sambil tertawa.
Zairo Baretto dari Timor Timur dan Ryo Niwa mengatakan akan saling berbagi hadiah uang dengan keluarga dan teman-teman bila mereka menang.
Para peteni stroberi di Queensland mengatakan bahwa kompetisi untuk memberi hadiah uang bagi pemetik buah telah menyelamatkan panenan mereka tahun ini
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Utang Indonesia Turun di Awal 2024, Ini Penyebabnya
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara