Ungkap Keganjilan Surat 5 Pendiri PAN Minta Amien Mundur

Ungkap Keganjilan Surat 5 Pendiri PAN Minta Amien Mundur
Saleh Partaonan Daulay. Foto: Humas DPR

"Permintaan agar Amien Rais mundur dari kehidupan organisasi sosial dan politik dinilai mencederai demokrasi dan potensial melanggar UUD 1945, khususnya pasal tentang kebebasan berserikat dan berkumpul. Amien Rais sebagai warga negara dijamin hak-haknya untuk berkiprah di organisasi mana pun, termasuk organisasi politik," katanya.

Lebih lanjut Daulay mengatakan, secara kepartaian Amien tidak terlibat langsung dalam mengurus dan mengambil keputusan di PAN. Malah justru sebagai ketua dewan kehormatan, para pengurus yang sering meminta pendapat dan nasihat Amien.

"Aktivitas Amien di luar PAN tidak terkait dengan kiprah dan garis politik PAN secara langsung. Itu adalah hak dan kewajiban Amien Rais yang justru dapat dinilai sebagai bagian dari upaya menjaga moral dan keadaban bangsa," tuturnya.

Keganjilan lain, surat tersebut kata Daulay, ditandatangani oleh salah seorang yang sudah mengundurkan diri dari PAN sejak beberapa tahun lalu. Tepatnya 15 Mei 2014. Sebagai orang yang sudah mengundurkan diri, tentu sangat tidak tepat jika ikut campur lagi urusan PAN.

"Atas dasar itu semua, kami (menginginkan) Pak Amien tetap konsisten dalam melanjutkan perjuangannya. Ada banyak pekerjaan lain yang belum dituntaskan. Banyak elemen masyarakat yang perlu diperhatikan dan diperjuangkan," ucap Daulay.

Secara khusus pada seluruh kader dan simpatisan, Daulay meminta tidak terpengaruh dengan surat yang beredar. Ia menilai kerja keras dan cerdas harus terus dilakukan. Bahkan, kejadian yang ada harus dijadikan sebagai motivasi untuk meraih kemenangan.(gir/jpnn)

 

Wakil Sekjen DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai, surat lima pendiri PAN yang minta Amien Rais mundur, sarat kepentingan politik.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News