UNICEF: Perang Sipil Syria Paling Mematikan
Selasa, 04 September 2012 – 09:54 WIB
Menurut dia, pihaknya bisa sewaktu-waktu meledakkan bom di markas staf umum itu. Sayang, pihak independen tak bisa menelusuri kebenaran klaim tersebut. Sebab, rezim Assad melarang media asing melakukan aksi peliputan di area konflik di seantero Syria.
Sementara itu, pasukan pemerintah terus melanjutkan serangan ke kantong-kantong oposisi. Kemarin oposisi di Damaskus melaporkan bahwa buldoser militer merobohkan rumah-rumah warga di kawasan Al-Zayat dan Farouk yang berada di sebelah barat provinsi di sekitar ibu kota tersebut. Selain itu, pasukan Assad merusak sedikitnya 20 bangunan yang berfungsi sebagai tempat penampungan sementara.
Di wilayah timur Damaskus, tepatnya di Hazza, tentara Syria juga mengobrak-abrik sejumlah bangunan dan lantas membakarnya. ’’Sebelum merusak rumah-rumah warga, tentara rezim lebih dulu melakukan razia dan mengeksekusi sekitar 27 pemuda yang dianggap mencurigakan,’’ lapor Obadah al-Haj, aktivis di Damaskus yang berhasil kabur dari razia tersebut.
Tidak hanya di Damaskus, pasukan pemerintah juga melancarkan serangan yang mematikan di Provinsi Aleppo. Kemarin oposisi melaporkan bahwa pesawat tempur militer Assad membombardir wilayah Kota Al-Bab yang disebut-sebut sebagai tempat persembunyian FSA. Serangan udara itu menewaskan sedikitnya 18 warga sipil. Yakni, 10 pria, enam perempuan, dan dua anak-anak.
DAMASKUS – Korban jiwa dalam krisis dan kekerasan di Syria terus berjatuhan seiring dengan meningkatnya pertempuran antara pejuang oposisi
BERITA TERKAIT
- Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata
- Operasi Militer Israel Berhasil Rampas Tanah Palestina di Rafah
- Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan