Universitas Terbuka Wisuda Pekerja Migran di Korea Selatan

Pada kesempatan tersebut, Prof Ojat juga memberikan apresiasi kepada para pengurus kelompok belajar mahasiswa UT Korea yang tetap intens mendampingi para wisudawan, meski tengah sibuk menjalani kuliah S2 dan S3.
"Saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengurus kelompok belajar mahasiswa UT Korea. Kalau sudah menyelesaikan S2 dan S3, kembalilah ke Indonesia dan bergabung dengan UT menjadi tenaga pendidik," tuturnya.
UT, lanjut Prof Ojat, selalu memberikan kesempatan bagi penerima beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) maupun beasiswa S2 dan S3 lainnya, untuk menjadi tenaga pendidik begitu menyelesaikan studinya.
"Jadilah tenaga pendidik di UT karena UT kini jadi brand mark Pendidkan Jarak Jauh (PJJ). Bahkan kini UT diberikan amanah Kemendikbud mengembangkan digital ekosistem," ucapnya.
Saat ini, sedang dikembangkan UT Siber (UTS) yang merupakan representasi dari Indonesian Cyber Education (ICE) Institute.
ICE Institute merupakan marketing galery dari online learning yang dibuat oleh UT.
Dengan demikian seluruh perguruan tinggi yang akan melaksanakan pembelajaran online, marketing galery-nya dibuat di UT.
"Ini kepercayaan sangat besar pemerintah pada UT. Di mana seluruh perguruan tinggi diminta meningkatkan penggunaan teknologi dan informasi komunikasi dalam proses pedagogik," pungkasnya. (esy/jpnn)
Rektor Universitas Terbuka menyerahkan ijazah kepada 19 pekerja migran di Korsel yang menyelesaikan pendidikan tinggi di UT Korea.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Menko PMK Pengin UT Jadi Pusat Inovasi Teknologi AI
- Menteri Karding Berangkatkan 55 Perawat dari Universitas Binawan ke Austria
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Pemerintah Siapkan Regulasi Baru Untuk Perkuat Perlindungan Pekerja Migran
- Pekerja Migran Asal Jateng Capai Ribuan Orang, Ahmad Luthfi Siapkan Role Model Pendampingan dan Pelatihan