Untung Ada Komentar

Oleh Dahlan Iskan

Untung Ada Komentar
Dahlan Iskan.

Tapi begitu dekat deadline beda. Hati langsung memerintahkan saya harus mulai menulis. Maka jadilah tulisan itu.

Kadang saya harus buka DI’s Way edisi-edisi sebelumnya. Untuk membaca ulang komentar-komentar.

Dari situ biasanya muncul semangat untuk menulis. Pembaca begitu hidup di benak saya. Mereka menunggu DI’s Way besok pagi. Ayo. Nulis.

Maka jadilah tulisan itu.

Selalu begitu. Sampai hari ini.

Entah sampai kapan.(***)


Berita Selanjutnya:
Penyelamatan

Saya tidak akan lagi membanggakan bisa tiap hari menulis DI’s Way. Saya ganti justru bangga pada Anda: kok mau-maunya baca DI’s Way. Tiap hari. Tanpa absen.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News