Untung Ada Komentar

Oleh Dahlan Iskan

Untung Ada Komentar
Dahlan Iskan.

Tapi saya punya pertimbangan lain: ingin mendisiplinkan diri. Kadang orang harus 'dipaksa' untuk konsisten.

Saya sengaja mengikatkan diri dengan komitmen itu. Saya yakin ini: orang yang biasa terikat dengan komitmen akan memperoleh kepercayaan.

Padahal kepercayaan adalah modal utama hidup. Bukan uang.

Mungkin saja saya terlalu khawatir. Kalau saya boleh nulis kapan saja dan terbit kapan saja hasilnya bisa tidak menulis sama sekali. Merasa tidak terikat komitmen. Dan itu memang enak. Nyaman. Tidak ada pressure. Tidak stres.

Tetapi lantas untuk apa hidup?

Saya masih belum bisa menemukan cara baru mengikatkan diri pada komitmen. Mungkin saja beda orang beda cara. Beda generasi beda perilaku.

Buktinya sering saya alami. Setahun ini. Pikiran suntuk. Tidak mood. Tidak ada ide.

Atau banyak ide tapi tidak bisa ditulis. Banyak masalah. Banyak pekerjaan. Saya bisa pastikan tidak akan bisa menulis kalau tidak terikat komitmen itu.

Saya tidak akan lagi membanggakan bisa tiap hari menulis DI’s Way. Saya ganti justru bangga pada Anda: kok mau-maunya baca DI’s Way. Tiap hari. Tanpa absen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News