Upaya Bea Cukai Optimalkan Fasilitas Kawasan Berikat di Bogor dan Semarang

Upaya Bea Cukai Optimalkan Fasilitas Kawasan Berikat di Bogor dan Semarang
anwil Bea Cukai Jateng DIY melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) terkait penguatan pengawasan kawasan berikat melalui IT Inventory, Selasa (5/10). Foto: Bea Cukai.

IT Inventory adalah sistem informasi yang membantu perusahaan mengadministrasikan persediaan barang yang terintegrasi dengan sistem pemasukan, sistem transaksi pemakaian barang dan sistem transaksi pengeluaran barang.

Fungsinya untuk menghasilkan informasi terkait persediaan melalui teknologi komputer yang menghasilkan laporan sesuai dengan kriteria persyaratan dalam fasilitas kepabeanan.

Firman mengatakan adanya peraturan yang mewajibkan seluruh perusahaan di kawasan berikat untuk mempunyai IT Inventory dan CCTV, maka perusahaan diharuskan memiliki software dan sistem pengawasan yang mampu mencatat dan mengawasi aktivitas keluar masuk barang secara online yang dapat diakses Bea Cukai.

Upaya mendorong perkembangan kawasan berikat mandiri dan memberikan pelayanan prima kepada pengguna fasilitas kawasan berikat, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) terkait penguatan pengawasan kawasan berikat melalui IT Inventory, Selasa (5/10).

Kegiatan ini dilaksanakan bersama seluruh kantor pelayanan Bea Cukai di lingkungannya.

Firman mengatakan wilayah Jateng DIY diperkirakan menjadi tempat favorit untuk kawasan berikat baru.

Dia menyebutkan tiga pilar penanda keberhasilan kawasan berikat adalah ekspor yang meningkat, terciptanya iklim yang menarik investor untuk berinvestasi di dalam negeri, dan pertambahnya penyerapan tenaga kerja.

Firman menegaskan Bea Cukai berkomitmen memberikan asistensi dan layanan prima kepada para pengguna jasa.

Bea Cukai berupaya mengoptimalkan kawasan berikat dengan menyiapkan fasilitas Pusat Logistik Berikat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News