Upaya Gembosi KPK Makin Liar
Setelah Testimoni, Kini Beredar Rekaman Pembicaraan Antasari
Jumat, 07 Agustus 2009 – 07:38 WIB
Langkah penanganannya, lanjut Boyamin, polisi harus mengejar dan menangkap Anggoro di Singapura walaupun antara RI dan Singapura tidak punya perjanjian ekstradisi. Caranya dengan segera melakukan pendekatan dan kerja sama. ’’Ini penting agar siapa yang menjadi benalu di KPK segera ditindak. Syukur-syukur kalau tidak ada yang terbukti telah menerima suap dari Anggoro itu,’’ paparnya.
Baca Juga:
Karena itu, sudah saatnya para pimpinan atau Wakil Ketua KPK mengusut tuntas hingga ke tingkat Menteri Kehutanan. ’’Saya yakin Rp 6 miliar yang disebut-sebut diserahkan kepada dua wakil Ketua KPK itu tidak pernah sampai ke tangan mereka. Tapi uang suap itu justru ditilep dua makelar kasus yakni Ari dan Toni yang disebut-sebut Antasari dalam testimoninya,’’ pungkas dia.
Empat Saksi Diperiksa
Tak ingin testimoni Antasari Azhar menguap, Mabes Polri mengambil alih penyidikan kasus tersebut. Sejumlah penyidik terbaik dari Direktorat III/Tindak Pidana Korupsi diperintahkan menangani kasus itu. ”Benar, sekarang sudah ditangani Mabes Polri,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Chrysnandha Dwi Laksana di kantornya kemarin (6/8).
JAKARTA-Bola panas yang digulirkan tersangka otak pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar, semakin liar. Setelah surat testimoni diblow-up
BERITA TERKAIT
- Warga Israel Menginjak Bantuan RI untuk Gaza, Ketua Fraksi PKS: Tindakan Biadab
- Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam
- Polda Bali Kerahkan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Untuk Pengamanan KTT WWF
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem
- Pastikan Arus Barang Lancar, Menko Airlangga Minta Instansi di Pelabuhan Bekerja 24 Jam
- Pemeriksaan Sandra Dewi cs Dinilai Tepat, Agar Efektif