Upaya Tim Peneliti UI Menawarkan Air Laut dengan Limbah Tahu-Tempe
Lebih Murah dan Mudah karena Tak Butuh Listrik
Minggu, 05 Juli 2015 – 01:36 WIB
’’Tetapi, dalam penelitian kami, listrik yang dihasilkan masih sangat kecil,’’ katanya. Yaitu, tidak sampai 1 volt. Bahkan, untuk menyalakan bola lampu yang paling kecil, itu belum bisa. Saking kecilnya, listrik yang dihasilkan aktivitas mikroba tersebut juga masih di bawah ambang batas untuk disimpan dalam sejenis baterai.
Meski begitu, Tania tetap memiliki mimpi bahwa Indonesia harus mandiri di bidang energi. Khususnya energi listrik. ’’Mudah-mudahan ada yang mengembangkan penelitian kami ini,’’ harapnya. (*/c10/ari
Menyulap air laut menjadi air tawar sudah jamak dilakukan. Hanya, selama ini dibutuhkan biaya besar karena menyedot tenaga listrik tinggi. Tapi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor