Update Konflik Eropa: NATO Pertebal Pasukan, Rusia Bangun RS Darurat di Perbatasan

Update Konflik Eropa: NATO Pertebal Pasukan, Rusia Bangun RS Darurat di Perbatasan
Seorang anggota layanan Rusia terlihat di kendaraan tempur infanteri BMP-3 selama latihan yang diadakan oleh angkatan bersenjata Distrik Militer Selatan di jajaran Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia Kamis (3/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/WSJ/sad.

jpnn.com, VILNIUS - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedang mempertimbangkan untuk memperkuat militernya di negara-negara Baltik dan Polandia jika jika pasukan Rusia bertahan di Belarus setelah latihan militer, kata kepala komite militer NATO pada Senin.

Rusia menempatkan 30.000 anggota pasukan di Belarus, negara tetangga Ukraina di utara, untuk melakukan latihan militer gabungan bulan ini, kata NATO, sehingga totalnya menjadi lebih dari 100.000 personel.

Pekan lalu, Amerika Serikat mengirim 3.000 tentara ke Romania dan Polandia untuk memperkuat para sekutu, sementara Jerman mengaku sedang memikirkan untuk memperkuat kehadiran militer di Lithuania.

Kemungkinan ada pengerahan lanjutan dari sekutu NATO, kata Rob Bauer, ketua badan strategi utama NATO asal Belanda.

"Di mana kami memiliki pasukan di aliansi tanpa henti, di berbagai negara --perdebatan soal itu merupakan hasil dari hal-hal yang sedang berlangsung saat ini. Ya, kami melihat kemungkinan ini. Mungkin terjadi perubahan di masa depan sebagai akibat dari perkembangan-perkembangan ini," kata Bauer saat konferensi pers di Vilnius, ibu kota Lithuania.

"Tentu saja, itu sangat bergantung, pada apakah pasukan Rusia di Belarus masih berada di Belarus," katanya.

Moskow mengaku tidak berencana menyerang Ukraina, tetapi bisa mengambil aksi militer tak terduga seandainya tuntutan keamanan mereka tidak dipenuhi, termasuk janji bahwa NATO tidak akan pernah menerima keanggotaan Ukraina.

AS dan aliansi keamanan Barat beranggotakan 30 negara itu menganggap tuntutan Rusia tersebut tidak dapat diterima.

NATO sedang mempertimbangkan untuk memperkuat militernya di negara-negara Baltik dan Polandia jika jika pasukan Rusia bertahan di Belarus

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News