AS Tuding Rusia Rancang Video Propaganda untuk Invasi Ukraina

AS Tuding Rusia Rancang Video Propaganda untuk Invasi Ukraina
Personel militer dari Divisi Lintas Udara ke-82 dan Korps Lintas Udara ke-18 menaiki pesawat angkut C-17 untuk dikirim ke Eropa Timur di tengah meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia, di Fort Bragg, Carolina Utara, AS, 3 Februari 2022. (ANTARA/Reuters/Bryan Woolston/as)

jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Amerika Serikat menuding Rusia merancang video propaganda untuk melakukan invasi ke Ukraina.

Menurut intelijen AS, Rusia dapat menggunakan video rekayasa yang menunjukkan gambar-gambar kekacauan dari sebuah ledakan, termasuk peralatan yang tampaknya milik Ukraina atau negara-negara sekutu.

Tujuannya, untuk membenarkan serangan ke Ukraina.

"Video itu akan melibatkan para aktor yang berperan sebagai warga yang berduka atas kematian orang-orang dalam kejadian yang mereka (Rusia) ciptakan sendiri."

"Kemudian, penyebaran mayat-mayat untuk mewakili tubuh mereka yang katanya terbunuh," kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Jonathan Finer kepada MSNBC.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah laporan itu, sebagaimana diberitakan kantor berita TASS.

Dia mengatakan hal serupa pernah dikatakan oleh AS sebelumnya, tetapi tidak mengartikan apa-apa.

Rusia sebelumnya telah menolak tuduhan sedang berusaha menciptakan konflik.

Amerika Serikat menuding Rusia merancang video propaganda untuk menginvasi Ukraina.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News