Ups Birmingham

Oleh Dahlan Iskan

Ups Birmingham
Dahlan Iskan di dalam Masjid Ghamkol Sharif di Birmingham, Inggris. Foto: disway.id

Wanita itu terus berbicara: dia lagi mendakwahkan Kristen. Islam dan Kristen bersaing di ujung jalan itu, tetapi juga saling menghormati.

Baca Juga:

Birmingham adalah kota terbesar kedua di Inggris. Pernah menjadi kota industri terpenting di negara itu. Masih kelihatan bau-bau masa lalunya.

Di mana-mana terlihat aroma bekas pabrik. Seperti kawasan 'Jalur Karat' di Amerika.

Kota ini pernah dibom habis oleh Jerman. Di zaman perang dunia kedua. Dianggap pusat kekuatan industri persenjataan Inggris.

Baru sekali ini saya ke Birmingham. Dari London naik bus umum. Mampir Oxford. Lalu sambung bus lagi 2 jam.

Tiketnya murah. London-Birmingham hanya sekitar Rp 500 ribu.

Inilah kota yang Brexit menang sangat tipis. Saat diadakan referendum tiga tahun lalu. Warga Birmingham terbelah dua: separuh pilih keluar dari Uni Eropa. Separuhnya lagi pilih 'Remain'.

Yang ikut referendum 800.000 orang. Dari penduduknya yang 1,2 juta. Brexit menang dengan selisih suara hanya 3.800. Berarti menangnya hanya 50,4 persen.

Segala aliran Islam ada di Birmingham. Penduduk Islam pun kini sudah terbesar kedua di Birmingham. Persentasenya sudah 22 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News