Urus KK Ditolak, Warga Bawa Mandau di Kantor Disdukcapil

Urus KK Ditolak, Warga Bawa Mandau di Kantor Disdukcapil
Kartu keluarga (KK) untuk keperluan registrasi ulang data pengguna ponsel. Foto/ilustrasi: JPNN.Com

Pihak Polres Palangka Raya yang menerima laporan langsung mengecek kantor Disdukcapil dan mencari keberadaan JE. Namun hasilnya nihil. JE sudah tidak berada di lokasi.

Petugas kepolisian langsung menyambagi kantor Disperkim, karena diduga pelaku yang mengamuk sekitar jam 11.00 WIB itu merupakan pegawai Disperkim.

Ketika ditelusuri ke Kabid Kebersihan Disperkim Palangka Raya, Muhammad Alfath membenarkan bahwa ada petugas kebersihannya yang mengamuk.

“Saya sempat mendapat laporan bahwa petugas saya (JE, red) mengamuk di dinas sebelah (Disdukcapil, red) karena mengurus kartu keluarga selama tiga hari belum selesai. Namun, saat ini yang bersangkutan tidak berada di kantor lagi, mungkin sudah pulang,” jelasnya.

Pihaknya menilai, petugas kebersihannya tersebut mesti diperiksa. Termasuk pegawai dari Disdukcapil, juga harus diperiksa.

“Tidak mungkin yang bersangkutan (JE, red) sampai mengamuk dengan membawa mandau jika tidak ada konflik sebelumnya,” tuturnya.

Dari pengamatan Kalteng Pos, setelah mendapatkan informasi kuat alamat JE, Polres Palangka Raya langsung menuju rumah yang bersangkutan di Jalan Kereng Bengkirai. Saat anggota Polres sampai di rumah tersebut, JE sudah tak ada.

Dari keterangan keluarga JE yang tidak mau disebutkan namanya, diduga JE memiliki sedikit gangguan kejiwaan. “Sebab, beberapa hari belakangan ini kerjaannya aneh-aneh. Namun saya hanya menduganya saja,” ungkapnya. (idu/ce/abe)


Seorangg warga Kota Palangka Raya mengamuk di kantor Disdukcapil lantaran ditolak saat mengurus KK yang baru.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News