Usaha Obras pun Terimbas CAFTA
Rabu, 10 Februari 2010 – 08:32 WIB
Usaha Obras pun Terimbas CAFTA
JAKARTA - Pemberlakuan China-Asean Frade Trade Agreement (CAFTA) sejak 1 Januari lalu benar-benar berdampak besar terhadap dunia usaha di dalam negeri. Salah satunya adalah usaha konveksi di Jakarta dan sekitarnya, yang efeknya berimbas ke segala usaha yang berkaitan dengan konveksi, misalkan usaha jahit obras. "Awalnya penurunannya hanya berkisar antara 5-10 persen. Namun sekarang ini sudah hampir 15-20 persen, sehingga sudah mulai terasa sekali bagaimana dampak dari perdagangan bebas yang diberlakukan ini," jelasnya, Rabu (10/2).
Hal itu terjadi karena sejak CAFTA diberlakukan barang-barang pakaian jadi dari China semakin marak. Sehingga konsumen (pedagang pakaian jadi), mengurangi jumlah jahitan di tempatnya. Hal itu dikarenakan penjualan dari pakaian jadi mengalami penurunan, hampir sebagaian besar pedagang di Tanah Abang juga mengeluhkan hal yang sama. Kejadian tersebut berdampak langsung terhadap pengguna jasa obras ini.
Baca Juga:
Seperti dikatakan Agung setyobudi, salah satu Pengawas usaha jahit obras di Serpong, mengeluhkan menurunnya pengguna jasa obras yang sudah lama digelutinya. Penurunan tersebut sudah terjadi sejak empat pekan lalu. Penurunannya sendiri lambat laun mulai dirasakan.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemberlakuan China-Asean Frade Trade Agreement (CAFTA) sejak 1 Januari lalu benar-benar berdampak besar terhadap dunia usaha di dalam negeri.
BERITA TERKAIT
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Mei Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025