Usai Digarap KPK, Eks Dirut BUMD DKI Jakarta Bungkam soal PT Adonara

Usai Digarap KPK, Eks Dirut BUMD DKI Jakarta Bungkam soal PT Adonara
Mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Eks Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan enggan menceritakan proses penunjukan PT Adonara Propertindo sebagai rekanan untuk mengadakan lahan di Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta pada 2019.

Yoory menyebutkan semua materi pemeriksaan mengenai kasus dugaan korupsi tanah tersebut sudah disampaikannya kepada penyidik.

"Tanya ke penyidik, ya," kata Yoory singkat usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (8/4) sekitar pukul 17.00.

Yoory hanya mempercepat langkahnya keluar dari Gedung KPK. Saat disinggung kembali mengapa memilih PT Adonara sebagai rekanan, Yoory kembali bungkam. "Tanya penyidik semua," ketus dia.

Begitu juga apakah Yoory mengenal seorang pengusaha Rudy Hartono Iskandar, dia sama sekali tidak menjawab. Diketahui, istri Rudy ialah Anja Runtuwene selaku petinggi di PT Adonara Propertindo.

Di samping itu, Yoory menekankan semua keterangan sudah disampaikan kepada penyidik. Namun, mengenai materi pemeriksaan Yoory menolak menjabarkannya.

"Saya sudah memberikan keterangan yang dibutuhkan dengan datanya semuanya. Gitu saja, ya. Terima kasih," jelas dia.

Lembaga antikorupsi telah meningkatkan kasus korupsi terkait pembelian tanah di kawasan Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Kotamadya Jakarta Timur pada 2019, ke tahap penyidikan.

Eks Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan merahasiakan proses penunjukan PT Adonara Propertindo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News