Usai Digarap KPK, Politikus Golkar Berkelit

Usai Digarap KPK, Politikus Golkar Berkelit
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Komisi V DPR Fraksi Partai Golkar Muhidin Mohamad Said diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kurang lebih delapan jam, Kamis (2/6). 

Muhidin nongol di pintu keluar markas KPK sekitar pukul 18.15 sejak menginjakan kaki kurang lebih pukul 10.15 WIB. 

Ketua kelompok fraksi Golkar di Komisi V DPR, itu banyak mengaku tidak tahu saat dikonfirmasi wartawan usai menjalani pemeriksaan. 

Dia mengklaim tidak ada pertemuan antara pimpinan komisi, kapoksi Golkar di komisi V DPR dengan Sekjen Kemenpupera Taufik Widjojono.

“Tidak ada, tidak ada,” kelit Muhidin sembari berupaya menerobos kerumunan awak media di markas KPK. 

Sebelumnya, dalam surat tuntutan terdakwa Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir, Taufik mengakui pernah melakukan pertemuan informal dengan pimpinan maupun sejumlah kapoksi Komisi V DPR.

Dalam surat tuntutan Khoir, disebutkan usulan atau program aspirasi juga pernah disampaikan pimpinan Komisi V dan para kapoksi dalam pertemuan itu. Pertemuan dihadiri saksi Hasanuddin dan Wing Kusbimanto dan Taufik dari Kemenpupera. Hadir pula Ketua Komisi V DPR Fahri Djemi Francis, Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena, Muhidin, Lasarus, Yudi Widiana. Rapat tersebut sifatnya tidak resmi, dan undangannya hanya dikirim lewat SMS oleh Sekretariat Komisi V DPR bernama Prima. 

Dikonfirmasi soal pengajuan Sekjen Kemenpupera, Muhidin juga enggan menjawab. "Itu urusan sekjen, tanya sekjen," katanya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News