Seusai Divonis Bebas, Dua Polisi Penembak Laskar FPI Langsung Ekspresikan Ini
Majelis Hakim kemudian memerintahkan jaksa untuk melepaskan kedua terdakwa dari segala tuntutan. Lalu, memerintahkan jaksa mengembalikan barang bukti kepada terdakwa.
"Melepaskan terdakwa dari segala tuntutan, memulihkan hak-hak terdakwa," kata Arif.
Fikri dan Yusmin dijerat Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP subsider Pasal 351 Ayat 3 KUHP jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Putusan terhadap Fikri dan Yusmin jauh lebih ringan ketimbang tuntutan enam tahun penjara yang diberikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Tuntutan terhadap Fikri dan Yusmin dibacakan JPU pada sidang, Selasa (22/2) lalu.
Dalam tuntutannya, JPU menyatakan Briptu Fikri dan Ipda Yusmin terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan yang ada.
JPU meminta Majelis Makim menghukum Fikri dengan hukuman enam tahun penjara. (cr3/jpnn)
Briptu Fikri dan Ipda Yusmin, terdakwa penembak anggota Laskar FPI sujud syukur usai divonis bebas Majelis Hakim.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Karyawan Polo Ralph Lauren Indonesia Minta Hakim Rahmi yang Adili Perkaranya Diganti
- PT Polo Ralph Lauren Minta Penggantian Hakim Dalam Perkara Sengketa Merek di MA
- Respons Sikap Kubu PKB, Hakim MK: Republik Kalau Orangnya Begini, Kacau Semua Nanti
- Jatuhkan Vonis Bebas, Hakim Minta Negara Pulihkan Nama Baik Terdakwa Kasus Hotel Plago
- Demo di PTTUN Memanas, Massa Minta Hakim Tak Masuk Angin Menyidangkan Sengketa di Murutara
- Eks Karyawan PT Indah Cakra Cemerlang Minta Hak Mereka Dipenuhi