Usai ke KPK, Risma Temui SBY Bahas KBS
jpnn.com - JAKARTA - Kisruh pengurusan Kebun Binatang Surabaya (KBS) bakal memanas. Pasalnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berencana menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) guna melaporkan sejumlah persoalan terkait pengelolaan KBS yang dinilai telah menjadi sorotan dunia.
Apalagi dalam sebuah pemberitaan di media Inggris akhir Desember 2013 lalu, KBS dinilai sebagai tempat paling mengerikan dan kejam untuk hewan. Bahkan dalam pemberitaan tersebut mereka menjuluki KBS dengan "zoo of death" karena banyaknya hewan mati di sana.
"Iya, InsyaAllah besok (Selasa ketemu dengan Presiden-red)," kata Risma usai menyerahkan laporan ke Direktorat Pengaduan Masyarakat (Dumas) di Gedung KPK, Jakarta, Senin (20/1) siang.
Kepada Presiden, perempuan kelahiran Kediri, Jawa Timur, ini berjanji bakal memaparkan sejumlah persoalan KBS dalam pertemuan tersebut. Mulai isu pertukaran satwa di KBS dengan uang, mobil dan bangunan hingga persoalan izin konservasi KBS.
"Kalau pengelolaan izin konservasi kami dapat, kami bisa full menangani. Kalau ada pegawai nakal, langsung kami tangani. Kalau sekarang ini kan masih abu-abu," paparnya.
Dirinya berharap, pertemuan dengan Presiden SBY yang dijadwalkan Selasa (21/1) ini dapat memberikan solusi atas sejumlah persoalan yang kini dihadapi KBS. "Kalau kami dapat izin konservasi, maka full Insya Allah kami juga bisa tangani dengan lebih baik, terutama untuk satwanya," jelasnya. (sar)
JAKARTA - Kisruh pengurusan Kebun Binatang Surabaya (KBS) bakal memanas. Pasalnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berencana menemui Presiden Susilo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aparat Gabungan Amankan Homeyo, Pesawat Sipil Kembali Beroperasi di Bandara Pogapa
- Manfaatkan Dunia Digital untuk Berdagang, Belajar, dan Share Informasi
- 5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
- Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal