Usai Perkosa Nenek 46 Tahun, Pemuda Ini Ingin Damai dan Minta Dinikahi

Usai Perkosa Nenek 46 Tahun, Pemuda Ini Ingin Damai dan Minta Dinikahi
AL, korban yang diperkosa oleh seorang pemuda di Pasar Onan, Pinangsori, didampingi rekannya, Jepri Sinaga. Dody Irwansyah/New Tapanuli/jpg

Sesampainya di sekitar lokasi Pasar Onan di Kelurahan Pinang Baru, dengan suasana yang gelap, ST tiba-tiba melakukan aksi bejatnya dengan memeluk paksa AL dari depan. AL melawan namun didorong pelaku ke pelataran Pasar Onan.

“Saya melawan sampai kaki saya sempat berdarah karena berusaha menendangnya. Tapi tenaganya terlalu kuat, saya tidak sanggup lagi hingga mulut saya disumpal pakai tangannya dan melepaskan (maaf) seluruh celana saya dan melemparkannya jauh,” ujar AL.

Malam itu, aksi bejat ST pun terlampiaskan dan meninggalkan AL begitu saja. ST bahkan mengambil uang Rp200 ribu dan satu unit ponsel dari celana AL.

“Saya ditinggalkan begitu saja dan dia langsung lari. Saya ambil celana dan langsung lari ke tempat teman yang ingin saya jumpai malam itu (LS),” tuturnya.

Setelah kejadian itu, ibu enam anak ini bersama temannya langsung melaporkan perbuatan ST ke Polsek Pinangsori.

“Seminggu sesudah kejadian, saya dengar ST memang sudah diamankan di Polsek Pinangsori,” tukasnya.

Dia menyebutkan, suaminya memang sedang tidak bersamanya hingga saat ini dan tidak tahu tentang peristiwa yang dialaminya karena tidak ada lagi komunikasi antara mereka.

”Saya masih tetap berstatus punya suami. Saya selama ini hanya menerima kiriman dari anak saya di perantauan,” ujarnya.

Seorang nenek berusia 46 tahun, berinisial AL, mengalami nasib yang sangat mengenaskan. Warga Kecamatan Pinangsori, Tapanuli Tengah (Tapteng) ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News