USD Gelar LLTC ke-10, Perubahan Paradigma Pembelajaran Bahasa Inggris
jpnn.com, JAKARTA - Universitas Sanata Dharma (USD) program studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) berkolaborasi dengan Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBI) dan Magister Kajian Bahasa Inggris (KBI) menyelenggarakan event tahunan Language and Language Teaching Conference (LLTC).
LLTC ke-10 ini mengangkat tema Paradigm Shift in English Learning: Exploring Hope and Healing for Students.
Ketua Panitia LLTC 2023 Thomas Wahyu Prabowo Mukti menyampaikan setiap tema yang diangkat oleh LLTC memiliki kaitan dengan bidang pendidikan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan isu pendidikan.
"Melalui tema ini, kami berharap bisa menggali ilmu dan berdiskusi tentang perubahan paradigma pembelajaran sehingga bisa membantu siswa mengembangkan diri dengan lebih baik, terutama melalui pendidikan bahasa Inggris," ungkap Thomas Wahyu dalam LLTC ke-10 yang digelar secara hybrid, Kamis (9/11).
Thomas juga mengungkapkan bahwa setelah pandemi Covid-19, sifat dan sikap siswa juga berubah. Mayoritas siswa saat ini cenderung lebih ekspresif dan terbuka terhadap diskusi tentang banyak hal, seperti kesehatan mental.
Oleh karena itu, para pengajar pada masa ini mencoba untuk mendidik siswa dengan berfokus pada pengembangan karakter, seperti interpersonal skill siswa.
Senada itu, Rektor USD Rm. Albertus Bagus Laksana SJ mengungkapkan generasi muda saat ini telah berusaha secara maksimal untuk beradaptasi selama masa transisi dari pandemi Covid-19. Masa transisi ini memengaruhi sifat dan pemikiran mereka terhadap kehidupan.
Romo mengungkapkan mereka perlu dibantu untuk memperdalam pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka selanjutnya.
Universitas Sanata Dharma (USD) gelar LLTC ke-10, perubahan paradigma pembelajaran Bahasa Inggris
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kurs Rupiah Hari Ini
- Antisipasi Penguatan USD, BUMN Harus Pasang Kuda-Kuda
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Pemerintah Diminta Perkuat Pengaturan terkait Impor Barang
- Merosot Lagi, Rupiah Tembus Rp 16.088 Per USD
- Geger Rupiah Makin Loyo, Bambang Brodjonegoro Bilang Begini