Ustaz HNW Tegaskan Kenaikan Suara PKS Bukan Efek Ekor Jas Prabowo

Dia melanjutkan, PKS sebagai partai Islam menyambut kondisi keresahan para ulama. PKS mengajukan suatu rancangan undang-undang (RUU) untuk melindungi dan menghormati ulama, agama dan simbol-simbol agama.
"Itu juga mendapat sambutan yang sangat bagus. Jadi kami mengambilkan suatu politik gagasan yang diterima oleh masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan, selama ini juga PKS diragukan mendapatkan dukungan dari para ulama. Namun, pada kenyataannya ulama seperti Ustaz Abdul Somad hingga Habib Rizieq Shihab memberikan dukungan yang berdampak pada PKS.
"UAS juga mendukung, HRS juga mendukung, lain sebagainya. Itu tentu juga memberikan dampak dukungan bagi PKS," ujarnya. Baca juga: PKS Raih Suara 8,04% Karena Berani Menggandeng Habib Rizieq?
Terakhir, ujar Hidayat, kader-kader PKS militan dan aktif melakukan kegiatan memenangkan partai. Aktivitas itu bukan hanya dalam negeri, tetapi juga di mancanegara.
"Walau banyak pihak yang pesimistis terhadap PKS, kami justru membuktikan dari kader yang solid, kami bahkan sampai hari terakhir malah masih bisa melakukan terobosan kampanye dengan cara yang efektif, damai, menarik, yaitu flashmob," ulas politikus yang kondang disapa dengan panggilan Ustaz HNW itu.(boy/jpnn)
Hidayat Nur Wahid mengatakan, kenaikan suara PKS di Pemilu 2019 bukan karena efek ekor jas atau coat-tail effect lantaran pengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bersama Koalisi Pemerintah, PKS Makin Kukuh Melayani & Membela Rakyat
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang, PKS Menerjunkan Ratusan Pasukan Khusus