Usulkan Penundaan Pemilu, Bahlil Dinilai Sedang Caper ke Presiden

Usulkan Penundaan Pemilu, Bahlil Dinilai Sedang Caper ke Presiden
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Kamrussamad menilai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sedang mencari perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Kamrussamad menilai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sedang mencari perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terlebih lagi, kata dia, kerja Bahlil menjadi berat menarik investor ke Indonesia setelah UU Cipta Kerja dinyatakan inonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Selanjutnya, kata legislator Komisi XI DPR RI itu, Bahlil mencari jalan baru dengan meminta penundaan penggantian presiden pada 2024.

"Menteri Bahlil mencari perhatian baru dari Presiden Jokowi. Bicara mengatasnamakan pengusaha," kata Kamrussamad melalui keterangan persnya, Rabu (11/1).

Legislator Daerah Pemilihan III DKI Jakarta itu meminta Bahlil membuka nama pengusaha yang turut meminta pelaksanaan Pemilu ditunda dari 2024 ke 2027.

"Kami minta daftar nama nama pengusaha yang minta Pemilu 2024 ditunda, agar bisa diperiksa kontribusinya terhadap pembangunan," beber dia.

Bahlil sebelumnya mengomentari temuan survei mengenai perpanjangan masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) hingga 2027. 

Menurut dia, hal itu sejalan dengan beberapa diskusi yang dilakukan Mantan Ketua Umum Hipmi itu dengan dunia usaha.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Kamrussamad menilai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sedang mencari perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News