Usut Dugaan Suap Ditlantas, Kapolri Diminta Terbuka

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Fitra Uchok Sky Khadafy meminta Kapolri Jenderal Sutarman bersikap terbuka mengusut dugaan suap yang diduga dilakukan oknum pengusaha biro jasa, kepada pejabat Ditlantas Polda Metro Jaya.
Bahkan, kabarnya suap yang disebut-sebut untuk memuluskan pengurusan dokumen kendaraan itu hendak diberikan kepada Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Nurhadi.
Uchok mengatakan, Sutarman harus tegas menyikapi kasus ini. Supaya citra Korps Bhayangkara di mata masyarakat tidak rusak.
Seperti ramai diberitakan, Tim Pengamanan Internal (Paminal) Propam Mabes Polri disebut-sebut menangkap terhadap oknum pengusaha biro jasa berinisial S di lantai III Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya.
Menurutnya, kabar penangkapan ini menandakan di tubuh Polri belum sepenuhnya melakukan upaya bersih-bersih dan jujur melayani masyarakat. "Bagaimana menegakkan hukum, internal polisi saja hukum dipermainkan untuk kepentingaan atasan mereka," kata Uchok, Senin (21/4).
Uchok menagih janji Kapolri untuk menindak tegas anggotanya yang diduga terlibat praktek pungutan liar maupun korupsi. Pihaknya sangat menunggu ketegasan Kapolri.
"Bersihkan dan pecat orang Mabes Polri yang melindungi orang-orang bersalah. Sangat ditunggu ketegasan dari Kapolri," ujar Uchok.
Ia menyarankan, jika Polri tak mampu membersihkan diri dari anggota yang diduga korup, maka sebaiknya Komisi Pemberantasan Korupsi turun tangan melakukan supervisi. Hal ini, kata Uchok, demi mewujudkan institusi Polri yang bebas dari pungli dan korupsi.
JAKARTA - Koordinator Fitra Uchok Sky Khadafy meminta Kapolri Jenderal Sutarman bersikap terbuka mengusut dugaan suap yang diduga dilakukan oknum
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU