Usut Kasus Gratifikasi, KPK Geledah Rumah Andhi Pramono di Batam

Usut Kasus Gratifikasi, KPK Geledah Rumah Andhi Pramono di Batam
Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono setelah menjalani pemeriksaan klarifikasi tentang harta kekayaannya di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (14/3). Foto: Fathan

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah milik mantan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono di Kota Batam, Riau, Selasa (6/6).

Penggeledahan ini terkait dengan penyidikan kasus dugaan penerimaan gratifikasi.

"Hari ini tim penyidik KPK melaksanakan tindakan penggeledahan di wilayah Kota Batam dalam rangka pengumpulan alat bukti," ujar Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (6/6).

Rumah Andhi yang merupakan tersangka dalam kasus ini berada di salah satu kompleks perumahan mewah di Jalan Everest, Sekupang, Batam.

"Kegiatan saat ini sedang berlangsung dan update-nya segera kami sampaikan kembali," kata Ali. 

Seperti diketahui, KPK telah menetapkan Andhi sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi.

Proses hukum ini berawal dari klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang kemudian ditingkatkan ke penyelidikan dan penyidikan.

Andhi telah dicegah KPK bepergian ke luar negeri selama enam bulan terhitung mulai 15 Mei 2023 hingga 15 November 2023.

Penggeledahan KPK ini terkait dengan penyidikan kasus dugaan penerimaan gratifikasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News