Usut Kejahatan Keuangan, Kejaksaan Geledah Kantor 2 Kementerian
Kementerian Keuangan mengatakan telah menambah staf di FIU dari 165 menjadi lebih dari 460 orang, serta memberikan lebih banyak tanggung jawab dan sumber daya teknis.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mendukung penyelidikan. Mereka juga menegaskan bahwa kecurigaan tidak diarahkan pada pegawai kementerian.
Penyelidikan itu dilakukan pada saat yang penting, ketika upaya anti pencucian uang Jerman sedang ditinjau oleh Financial Action Task Force (FATF), sebuah badan global beranggotakan negara-negara termasuk AS dan China untuk mengatasi kejahatan keuangan.
FIU telah bersusah payah menindaklanjuti puluhan ribu peringatan tentang pengiriman uang yang mencurigakan, kata sejumlah sumber yang mengetahui hal itu.
Mereka hanya berhenti menggunakan mesin faks untuk menerima laporan dari bank dalam beberapa tahun terakhir, kata seorang pejabat Jerman.
Seorang juru bicara kejaksaan mengatakan mereka melakukan penyelidikan setelah menerima keluhan bahwa FIU tidak bertindak atas transaksi jutaan euro yang mencurigakan, termasuk ke Afrika, antara 2018 dan 2020.
Dia mengatakan kejaksaan menggeledah kementerian untuk mengetahui apakah FIU memang diperintahkan untuk mengabaikan aliran uang yang mencurigakan.
Kejaksaan menggeledah kementerian untuk mengetahui apakah FIU memang diperintahkan untuk mengabaikan aliran uang yang mencurigakan.
- Akademisi Minta Prabowo Membentuk Kementerian Urusan Papua
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Pengamat Sebut Kepuasan Publik kepada Jokowi Ditopang Kejagung
- Meroket, Kepercayaan Publik pada Kejaksaan jadi 74 Persen
- Kejaksaan Lembaga Hukum Paling Dipercaya Publik
- Pegawai Kementerian Dibunuh, Mayatnya Dikubur dalam Rumah di Bandung