Usut Tewasnya Dian, Polisi Periksa sang Suami

Usut Tewasnya Dian, Polisi Periksa sang Suami
Usut Tewasnya Dian, Polisi Periksa sang Suami

Meski menjadi prioritas dan menjadikan keterangan keluarga sebagai seauatu yang penting, Djihartono menegaskan agar polisi berhati-hati dan tidak gegabah dengan asal menuduh.

"Kecurigaan pasti muncul, tapi tidak dapat asal menuduh. Kita harus ada alat bukti kuat," tegasnya.

Sementara itu, suasana kesedihan masih mewarnai keluarga Dian Dwi Puryani (30) di Kaliwiru. Di tengah haru-biru itu, ibu korban, Jumini, meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Bahkan sang ibu berharap polisi segera menangkap pembunuh putrinya dan memberikan hukuman setimpal.

"Pelaku harus dihukum yang sama dengan apa yang dilakukan. Nyawa dibalas nyawa," ujarnya saat ditemui usai pemakaman jenazah Dian, Kamis (13/11).

Jumini terlihat lemas bahkan saat prosesi pemakaman selesai. Ia terus mengenang putrinya yang meninggalkan dua anak.

Tidak hanya itu, canda dari Dian bersama sang buah hati juga hal yang tak dapat dilupakannya.

"Sampai sekarang masih teringat saat Dian bercanda dengan dua anaknya yang maaih kecil. Dia orangnya memang suka bercanda kalau di rumah," papar Jumini.

Pemakaman Dian sendiri dilakukan pada Kamis (13/11), sekitar pukul 09.00, di TPU Kedung Winong. Dalam pemakaman tersebut, tidak tampak suami korban, Lilik, yang pada saat itu masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Semarang.

SEMARANG - Penyelidikan tewasnya Dian Dwi Puryani (30), warga Jalan Kaliwiru II nomor 45 Candisari Semarang yang ditemukan di hutan wisata Tinjomoyo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News