Utang 500 Juta Dolar US untuk Perbatasan Kalimantan

Utang 500 Juta Dolar US untuk Perbatasan Kalimantan
Utang 500 Juta Dolar US untuk Perbatasan Kalimantan
JAKARTA – Pemerintah pusat mendapatkan pinjaman dana dari Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB) sebesar 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,75 triliun untuk pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan pada 2010. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy S Priatna di Jakarta, Senin (16/11) menyampaikan, pemerintah terpaksa pinjam karena anggaran terbatas.

“Pembangunan jalan di perbatasan ini sangat penting, sekaligus membuktikan perhatian pemerintah, karena pemerintah kerap disorot dianggap tak memperhatikan perbatasan,” paparnya Dedy S Priatna.

Pembangunan jalan perbatasan itu menggunakan dana pinjaman agar kawasan perbatasan juga bisa diperhatikan, tanpa harus menunggu ketersediaan anggaran pemerintah. Namun ternyata, tak semua wilayah Kalimantan akan dibangun jalan perbatasan. Karena menurut Dedy, khusus Kalimantan Timur belum mendapatkan jatah untuk pembangunan jalan perbatasan. Sebab, sebagian dana pinjaman itu juga untuk memperbaiki kondisi ruas jalan di Pulau Jawa bagian selatan yang banyak mengalami kerusakan.

Ia berharap, pada tahun berikutnya, wilayah Kalimantan Timur juga mendapat perhatian untuk pembangunan jalan perbatasan. Salah satu kendala mengapa Kalimantan Timur yang juga berbatasan dengan wilayah Sabah, Malaysia Timur tak kebagian pinjaman dana asing, karena keberadaan hutan lindung di kawasan perbatasan. Karena itu, untuk tahap awal akan ditata terlebih dahulu persoalan tata ruangnya. “Harapannya ya semua daerah Kalimantan dibangun jalan perbatasan,” sambungnya.

JAKARTA – Pemerintah pusat mendapatkan pinjaman dana dari Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB) sebesar 500 juta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News