Utang Indonesia Merosot, jadi Sebegini
ULN pemerintah itu turun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya yang senilai USD 193,2 miliar, atau secara tahunan tumbuh melambat menjadi 3,6 persen (yoy) dari periode sebelumnya sebesar 4,1 persen (yoy).
Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh perpindahan penempatan dana investor nonresiden pada pasar surat berharga negara (SBN) domestik seiring dengan volatilitas di pasar keuangan global yang tinggi.
Selain itu, pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, efisien, dan akuntabel.
"Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah," kata Erwin.
Posisi ULN swasta pada akhir Agustus 2023 tercatat sebesar USD 194,3 miliar, turun dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya senilai USD 194,5 miliar.
Secara tahunan, ULN swasta kembali mengalami kontraksi pertumbuhan 5,2 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya 5,5 persen (yoy).
Penurunan ULN swasta itu terutama disebabkan oleh makin dalamnya kontraksi pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) menjadi 5,1 persen (yoy) dibandingkan dengan kontraksi 4,3 persen (yoy) pada periode sebelumnya.
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor industri pengolahan; jasa keuangan dan asuransi; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,2 persen dari total ULN swasta.
Bank Indonesia (BI) mencatat adanya penurunan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2023.
- Perhatikan Penyandang Disabilitas, PNM Gelar Pelatihan Kewirausahaan
- MenKopUKM Ajak 15 Startup ke Singapura untuk Bersiap Go Global
- Utang Indonesia Turun di Awal 2024, Ini Penyebabnya
- Kemenkop UKM Kolaborasi Bareng LKPP dan Hippindo Gelar Pameran Inabuyer B2B2G 2024
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Meresahkan, Perekonomian Bisa Terpukul