Uya Utama

Oleh: Dahlan Iskan

Uya Utama
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Sebenarnya keluarga petani tersebut sudah melakukan apa yang dianjurkan pengacara Alvin Lim yang kini di tahanan polisi: buatlah video, upload-lah ke YouTube, viralkan.

Baca Juga:

"Itulah senjata bagi pencari keadilan bagi orang yang tidak punya uang dan tidak punya jabatan".

Keluarga itu pun sudah membuat TikTok. Namun setelah TikTok menyebar justru tekanan aparat polisi yang meningkat.

Menurut penuturan di podcast itu, segala cara sudah dilakukan keluarga petani ini: mengadu, mendatangi polisi, membuat TikTok. Akan tetapi tetap tidak berhasil.

Justru keluarga ini disiksa, ditahan, rumah dibakar, rumah satunya lagi diduduki dan sang petaninya sendiri akhirnya meninggal dunia.

Terakhir mereka ke Jakarta. Ke Istana Negara. Ingin bertemu Presiden Jokowi yang ia cintai. Ia mencoba memanjat pagar Istana. Ditangkap.

"Tiga kali kami datang ke Istana, gagal semua," ujar keluarga itu. Kini mereka tinggal di sebuah gang sempit di dekat Kalibata. Bukan untuk pindah ke Jakarta tetapi untuk berjuang di Jakarta.

Akhirnya mereka bertemu pengacara Kamaruddin Simanjuntak. Kamaruddin pun mempelajari kasusnya. Mewawancarai banyak orang. Termasuk mewawancarai seorang perwira menengah anggota TNI-AD.

UYA KUYA terlihat kian naik kelas. Podcast-nya mewadahi keluarga yang mengaku disiksa polisi, dibakar rumahnya, dan dirampas kebun sawitnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News