VakNus Terakhir

Oleh: Dahlan Iskan

VakNus Terakhir
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Jam sudah menunjukkan pukul 00.15 ketika tiba di situ. Pas waktu sahur: mereka harus puasa setidaknya delapan jam setelah itu. Untuk diambil darah mereka di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Tepat jam lima pagi kami tiba di sebuah hotel di Cawang, Jakarta Timur. Milik salah satu relawan VakNus dari grup kami, Pak Suntoso.

Kami istirahat sebentar di hotel itu. Lalu senam dansa satu jam. Di halaman belakangnya yang luas. Mandi. Berangkat ke RSPAD.

Usai pemeriksaan darah kami langsung berangkat pulang ke Surabaya. Pukul 00.15 tiba kembali di rumah. Untuk paginya senam lagi, satu jam, di halaman Rumah Gadang Surabaya.

Berarti lima kali para sukarelawan itu ke Jakarta.

Pertama, untuk diambil darah. Berdasar pemeriksaan awal itulah ditentukan: siapa yang boleh jadi relawan dan siapa yang tidak. Bagi yang lolos diambil lagi darah mereka. Untuk diproses sebagai objek penelitian fase kedua.

Dari darah itu diambil sel dendritiknya. Lalu diberi antigen Covid-19. Di observasi selama satu minggu.

Kedua, seminggu kemudian. Saat itulah sel dendritik yang sudah ''jadi'' disuntikkan kembali ke tubuh mereka.

Jadi, sekarang sudah ada di jurnal. Dunia ramai membahasnya ujar Terawan Agus Putranto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News