Vaksin Malaria Gagal Saat Diujicoba

Vaksin Malaria Gagal Saat Diujicoba
Vaksin Malaria Gagal Saat Diujicoba
VAKSIN malaria yang diharapkan mampu menekan angka korban malaria pada negara-negara di Afrika, gagal dikembangkan. Kegagalan ini diketahui setelah melakukan ujicoba di tujuh negara benua Afrika.

Hasil penelitian yang dipublikasikan, diketahui bahwa vaksin tersebut tidak lagi bekerja pada anak-anak setelah empat tahun dari masa pemberian. Karena masih tahap ujicoba, vaksin yang diberi nama RTS dan belum dipasarkan ini, masih harus dipelajari kembali.

Dengan mengambil sampel 320 anak di Kenya, ditemukan bahwa 43,6 persen anak yang diberi vaksin malaria memang bisa merasakan manfaatnya. Namun setelah empat tahun, kekebalan yang didapatkan dari vaksin kembali ke titik nol.

"Meskipun khasiat vaksin gagal, kita berharap bisa segera menemukan vaksin yang dapat menangkal penyakit malaria," kata peneliti Tropical Medicine di Oxford University Phillip Bejon, dilansir APF, Kamis (21/3).

VAKSIN malaria yang diharapkan mampu menekan angka korban malaria pada negara-negara di Afrika, gagal dikembangkan. Kegagalan ini diketahui setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News