Vaksin Pfizer Kini Dapat Disimpan Dengan Suhu Kulkas Biasa Saat Pengiriman

Pihak regulasi kesehatan di Australia mengatakan vaksin COVI-19 buatan Pfizer sekarang bisa disimpan di suhu normal dalam kulkas selama dua minggu dalam perjalanan.
Disebutkan pula vaksin buatan Pfizer bisa disimpan di kulkas biasa selama lima hari.
Sebelumnya vaksin buatan Amerika Serikat tersebut harus disimpan di suhu sangat sangat dingin, antara -90 sampai -60 derajat Celcius.
Ini menjadi tantangan dalam pengiriman ke berbagai negara, termasuk Australia.
"Perubahan ini akan memberikan keleluasaan lebih besar dalam penyimpanan, tranportasi dan pemberian vaksin Pfizer di seluruh Australia," kata Lembaga Therapeutic Goods Administration (TGA), ketika menyetujui perubahan tersebut.
Di hari yang sama, otoritas kesehatan Australia juga menetapkan vaksin Pfizer akan menjadi pilihan utama dibandingkan vaksin AstraZeneca bagi bagi sejumlah besar warga di Australia.
Australia sudah mendapat kepastian akan mendapatkan 20 juta dosis tambahan vaksin Pfizer setelah Pemerintah Australia mengubah rencana vaksinasi mereka.
Vaksin Pfizer sejauh ini sudah menunjukkan tingkat efektifitas 95 persen dalam mencegah penularan virus COVID-19.
Salah satu hambatan dari pengiriman vaksin Pfizer ke negara-negara di luar Amerika Serikat adalah harus disimpan dalam suhu yang sangat dingin saat dalam perjalanan
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka